menurut sejarahnya warna warna yang digunakan untuk membatik berasal dari
Gymnasticsmasuk ke dalam bahasa inggris yaitu bahasa Jermanik yang pertama kali dituturkan di Inggris pada Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Menurut sejarahnya senam atau Gymnastic berasal dari negara Yunani. Dalam abad Yunani kuno senam tidak dipertandingakan tetapi hanya untuk
Menurutsejarahnya warna warnanya yang digunakan dalam membatik berasal dari from DBS 2034 at Malaysia University of Science & Technology. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; Menurut sejarahnya warna warnanya yang digunakan dalam membatik berasal dari.
Alat-alat yang digunakan untuk Proses membatik Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. sejak 2 Oktober, 2009.Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna
Jelaskan5 langkah awal dalam proses pembuatan batik? Mengapa harga kain tenun tradisional lebih mahal di? Batik berasal dari bahasa apa? Apa saja ciri ciri batik klasik? Apa pengertian melukis sesuai dengan praktiknya? Apa Perbedaan batik tulis dengan batik? Bagaimana cara membuat batik dengan teknik ikat? Alat apa yang digunakan untuk membuat
Siêu Thì Vay Tiền Online. Menurut sejarahnya, warna yang digunakan untuk membatik berasal dari? Tumbuh-tumbuhan Binatang Tambang Mineral Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah A. Tumbuh-tumbuhan. Dilansir dari Ensiklopedia, menurut sejarahnya, warna yang digunakan untuk membatik berasal dari Tumbuh-tumbuhan. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Tumbuh-tumbuhan adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban B. Binatang adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban C. Tambang adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Mineral adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. Tumbuh-tumbuhan. Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.
Jakarta - Batik merupakan hasil karya dari tangan manusia secara langsung dengan menggunakan canting sebagai media untuk menggambar dengan menggunakan lilin malam sehingga menghasilkan karya yang indah, seperti dikutip di buku Warisan Budaya Batik oleh Dena pula pendapat lain mengenai pengertian batik, yaitu kain bergambar yang dibuat khusus dengan cara menuliskan lilin pada kain mori kain tenun berwarna putih. Kemudian, kain tersebut diolah melalui proses tertentu, sehingga menjadi pakaian bernilai guna tinggi, demikian dikutip di buku Aplikasi Metode Pewarnaan Batik Non Kimia Berbasis Kolaboratif-Partisipatif oleh Dra Giyah Yuliari, etimologi, istilah batik berasal dari bahasa Jawa, yaitu ambatik. Amba artinya kain yang lebar, sedangkan kata titik atau matik dalam bahasa Jawa merupakan kata kerja yang artinya membuat titik. Jadi disimpulkan, batik adalah titik-titik yang digambar pada media kain yang lebar sehingga menghasilkan pola-pola yang indah, seperti dikutip di buku Kebanggaan Indonesia Batik Menjadi Warisan Dunia oleh Dodi BatikKain batik mempunyai ciri yang unik yang tidak dimiliki oleh jenis kain lainnya, akan tetapi terdapat perbedaan antara ciri-ciri batik modern dan batik tradisional. Adapun ciri-ciri batik, seperti dikutip di buku Modul Batik Monokromatik untuk SD Kelas V oleh Yeni, Fisnani, dkk, adalah sebagai berikutA. Ciri Batik Tradisional1. Coraknya memiliki makna simbolik2. Corak batik terdapat variasi hias seperti motif ular, geometris, barong, dan lain sebagainya3. Warnanya cenderung gelap, seperti warna coklat tua, hitam, dan putih4. Motif batik umumnya membawa ciri khas daerah asalnyaB. Ciri Batik Modern1. Corak dan polanya tidak mengandung makna khusus2. Jenis hias utama didominasi tumbuhan atau rangkaian bunga3. Motif dan polanya tidak mencerminkan khas daerah asal4. Warnanya cenderung bebas, biasanya warna-warna yang dipilih adalah merah tua, biru, kuning, dan ungu, dan lain sebagainyaJenis-Jenis BatikJenis batik Indonesia sangatlah beragam. Berbagai pengaruh dari tradisi klasik sampai yang modern dan abstrak turut menyemarakkan jenis batik di itu, banyak jenis jenis batik di Indonesia juga disebabkan oleh interaksi bangsa-bangsa asing, baik melalui perdagangan, hubungan diplomatik, maupun karena penjajahan bangsa Barat di jenis-jenis batik yang ada di Indonesia beserta dengan penjelasannya, seperti dikutip di buku Batik Nusantara oleh Ari Wulandari, antara lain yaitu1. Batik TulisDaerah Cilacap memiliki potensi batik Tulis Maos yang telah mendunia. Seperti apa pembuatannya? Yuk kita lihat. Foto Rengga SancayaBatik tulis dibuat secara manual dengan menggunakan tangan dengan alat bantu canting untuk menerakan malam pada corak batik. Pembuatan batik tulis memerlukan kesabaran dan ketelatenan yang tinggi karena setiap motif berpengaruh pada hasil yang dihasilkan dengan cara ini tidak akan sama persis. Kerumitan ini yang menyebabkan harga batik tulis sangat Batik CapBatik cap dibuat dengan menggunakan cap atau semacam stempel motif batik yang terbuat dari tembaga. Proses pembuatan batik jenis cap membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 ini biasanya diproduksi secara massal dengan harga yang lebih murah untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dan, karena dibuat dalam jumlah banyak, maka batik ini dapat ditemukan dalam berbagai corak dan warna yang sama. 3. Batik LukisBatik lukis dibuat dengan melukiskan motif menggunakan malam pada kain putih. Pembuatan motif batik lukis tidak terpaku pada pakem motif batik yang ada. Motifnya dibuat sesuai dengan keinginan pelukis tersebut, tetapi bisa juga dibuat berdasarkan pesanan lukis ini mempunyai harga yang mahal karena tergolong batik yang eksklusif dan jumlahnya terbatas. Di sisi lain, batik lukis ini jarang digunakan untuk pakaian, karena kurang lazim. Biasanya batik lukis hanya digunakan sebagai Batik PecinaanBatik pecinaan ini awal mulanya dibuat oleh keturunan dari para perantau Cina di Indonesia, biasanya mereka memproduksi batik pecinaan untuk komunitas sendiri dan diperdagangkan. Batik pecinaan memiliki warna yang cukup variatif dan selembar kain, mereka dapat menampilkan bermacam-macam warna. Motif yang digunakan pun banyak mengandung unsur budaya Cina, seperti motif burung huk merak dan naga, selain itu pola batik pecinaan lebih rumit dan zaman dahulu, batik pecinaan digunakan sebagai sarung dan dipadukan dengan kebaya encim sebagai busana khas para perempuan keturunan Cina di Indonesia. Di masa sekarang, batik pecinaan masing sering diangkat sebagai tren mode di waktu tertentu, terutama bila menjelang tahun baru Batik BelandaSama seperti warga keturunan Cina, warga keturunan Belanda juga banyak yang membuat dan memproduksi batik. Batik yang dihasilkan warga keturunan Belanda mempunyai ciri khas tersendiri dan sering disebut dengan batik yang digunakan pada batik belanda biasanya bunga-bunga yang banyak terdapat di Eropa, seperti tulip, dan tokoh-tokoh cerita dongeng yang terkenal di negeri asalnya. Batik Belanda diproduksi di Pekalongan sepanjang abad ke 19 sampai abad ke Batik Jawa HokokaiBatik jenis ini muncul pada masa kedudukan Jepang, yaitu tahun 1942-1945. Modelnya pagi sore, yaitu dalam satu kain terdapat dua pola atau corak yang berbeda. Motif terbanyak adalah motif bunga, seperti bunga sakura dan bunga semua batik jawa hokokai memakai latar belakang isen-isen yang sangat detail, seperti motif parang dan kawung di bagian tengah dan tepiannya masih diisi lagi, misalnya motif bunga Batik Rifa'iyahBatik rifa'iyah mendapatkan pengaruh Islam yang kuat. Dalam budaya Islam, motif-motif yang berhubungan dengan benda bernyawa tidak boleh digambarkan sama persis sesuai dengan aslinya. Oleh karena itu, corak dalam batik rifa'iyah yang berupa motif hewan kepalanya terpotong. Dalam ajaran Islam, semua wujud binatang sembelihan yang dihalalkan harus dipotong Batik dan MaknanyaMotif batik biasanya membawa makna dan harapan tertentu bagi orang yang mengenakannya. Berikut beberapa jenis motif batik beserta maknanya, seperti dilansir dari situs Kemenperin RI dan dikutip di buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 5 Semester 1 oleh Nidaul Janah, antara lain1. Motif Alas-AlasanAlas-alasan dalam bahasa Jawa diartikan sebagai hutan-hutanan. Motif alas-alasan termasuk bagian dari motif tradisional, pada motif pola ini terdapat berbagai macam binatang, dari binatang kecil hingga binatang yang cukup besarMakna dari motif alas-alasan diharapkan mampu mengajak orang lain untuk selalu mawas diri, arif, dan bijaksana dalam menjalani kehidupan di dunia yang penuh Motif Gurdho Latar KembangMotif gurdho latar kembang memiliki makna kedudukan yang baik. Digambarkan oleh ornamen mahkota yang gagah serta dikelilingi keharuman bunga di sekitarnya. Motif gurdho latar kembang memiliki pengharapan agar yang mengenakannya mendapatkan kedudukan yang pantas dan Motif KokrosonoMotif kokrosono ini mempunyai filosofi dharma, kemakmuran, dan teguh hati. Kokrosono diambil dari tokoh pewayangan Raden Kokrosono yang memiliki karakter yang baik batik motif kokrosono diharapkan menjadi sosok yang selalu siap berkorban untuk kepentingan orang lain, atas dasar cinta dan pengharapan mewujudkan dunia yang ideal. Tidak pernah berhitung untung dan rugi atas yang Motif Sido MulyoSido berarti jadi, sedangkan mulyo artinya kecukupan dan kemakmuran. Diharapkan yang memakai batik ini diberikan kecukupan dan sido mulyo sering dikenakan pengantin pada hari pernikahannya, dengan harapan agar keluarga yang dibina memperoleh satu ornamen pada batik sido mulyo ini adalah ornamen rumah yang dikelilingi lung-lungan. Ornamen tersebut menggambarkan sebuah rumah yang asri dan penuh Motif Mega MendungMotif mega mendung asal Cirebon ini bercorak seperti susunan awan dengan pewarnaan gelap seperti merah tua, biru tua, atau kecoklatan. Mempunyai garis lengkung yang tersusun beraturan. Makna dari motif mega mendung menggambarkan kehidupan manusia yang selalu berubah-ubah dalam mencari jati Motif Parang RusakBatik parang adalah salah satu jenis motif batik masyarakat Jawa. Batik parang juga disebut sebagai batik keraton dan merupakan motif paling tua di Indonesia. Foto Stocklib/AyolhoisoMotif parang rusak merupakan motif yang terbentuk dari pola dua baris daun-daun yang runcing dan bersegi tiga serta ditempatkan berhadap-hadapan sehingga ujungnya saling parang rusak memiliki beberapa tafsiran yang berbeda. Pertama, motif parang rusak dikatakan memiliki makna kurang baik karena lukisan parangnya yang bertekuk seperti pedang yang tidak rusak juga bermakna pedang untuk melawan kejahatan dan kebatilan sehingga hanya boleh dipakai oleh orang-orang yang berkuasa, seperti raja dan para motif parang rusak diartikan sebagai lambang pertumbuhan yang penuh kekuatan dan kecepatan. Hal ini ditandai oleh munculnya lambang khas raja, yaitu bunga lotus. Parang rusak seringkali dianggap sebagai simbol kesucian dan makin memperkaya wawasan detikers tentang batik ya... Simak Video "Google Sediakan 11 Ribu Beasiswa Pelatihan untuk Bangun Talenta Digital" [GambasVideo 20detik] nwk/nwk
- Batik merupakan warisan budaya milik Indonesia yang begitu dibanggakan karena keindahan maupun filosofinya. Kerajinan batik dibuat dengan melukis kain dengan cantik menggunakan lilin malam yag dicairkan. Motif yang digambar bisa berbeda-beda tergantung daerah dan inspirasi batik di Indonesia bermula sejak zaman kerajaan ratusan tahun lalu dan banyak dipakai oleh para bangsawan serta anggota kerajaan. Namun kini batik semakin populer dan banyak dipakai termasuk oleh anak muda secara kasual. Status batik sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia juga telah ditetapkan oleh Educational Scientific and Cultural Organisation UNESCO pada 2 Oktober 2009 lalu. Pemerintah Indonesia kemudian menetapkan 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional dan selalu diperingati dengan meriah. Baca juga Batik Print Sebenarnya Bukan Batik, Ini Alasannya Sejarah batik yang jadi kebanggaan masyarakat Indonesia Publik Indonesia sempat dihebohkan dengan pemberitaan di media China yang menyebut batik sebagai kerajinan tradisional negeri tirai bambu itu. Hal ini bahkan sempat membuat warganet Indonesia ramai-ramai menyerbu akun media yang memberitakan hal itu. Dalam video yang beredar itu, memang ada etnis minoritas China yang menggambat motif hewan dan tumbuhan ke atas kain. Mereka menggambar dengan cara yang bisa dibilang mirip dengan metode canting namun bentuk alatnya sedikit berbeda. Jadi, benarkah kerajinan batik sebenarnya berasal dari China? Dikutip dari pemberitaan pada 12/07/2020, sebagian ahli berpendapat jika batik yang banyak dikenal di Pulau Jawa berasal dari India dan adapula yang menyakini kerajinan ini datang dari China. Di Asia, teknik serupa batik memang sudah diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti Tang 618-907 serta di India dan Jepang semasa Periode Nara 645-794. Namun teknik menghalangi warna untuk menciptakan pola berkembang paling pesat di Indonesia. Batik Nusantara dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan berkembang di berbagai tempat di Indonesia dalam pola beragam hingga sekarang. Bila kita melihat arca atau relief kuno di Jawa, kita akan mendapati bukti keberadaan batik di Indonesia sejak lama. Pola-pola batik seperti pada arca Prajnaparamita, arca dewi kebijaksanaan dari abad ke-13 yang ditemukan di Jawa Timur memperlihatkan detil pakaian berpola sulur tumbuhan dan kembang-kembang yang mirip dengan pola batik tradisional Jawa. Kerumitan pola seperti itu, menurut beberapa peneliti, kemungkinan besar dihasilkan menggunakan canting. Artinya canting sebagai alat pembatik sudah dikenal di Jawa sejak abad ke-13 atau sebelumnya, dan bisa jadi alat itu memang muncul di teknik membatik kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7, seni ini berkembang pesat di Jawa dan belakangan di tempat lain di Indonesia. Catatan awal soal munculnya batik di Jawa sendiri tidak banyak, sehingga sulit menyebut siapa yang memulainya. Baca juga Batik Apakah yang Anda Kenakan Hari Ini? Selain itu, dari mana asal-usul batik juga masih jadi perdebatan, terutama jika melibatkan alat yang dipakai. "Pendapat di atas belum dapat memberikan kesaksian yang jitu sebab persoalan yang ditemukan antara teknik batik dan tutup celup yang ada di India sangat berbeda," kata seniman lukis yang juga staf pengajar di IKIP Negeri Yogyakarta, Amri Yahya. Keyakinan bahwa batik berasal dari dataran China didukung dengan adanya kesaksian bahwa ditemukan jenis batik dengan teknik tutup celup sekitar tahun SM di wilayah tersebut. Batik yang diaplikasikan di China hanya menggunakan warna biru dan putih meski diproduksi dengan teknik yang cukup baik. Namun sejumlah pihak menilai itu saja tidak bisa memastikan China sebagai daerah asal batik karena ada perbedaan pada alat dan bahan yang dipakai. Selain itu, teknik coretan pewarnaan yang dilakukan di China tidak sama dengan yang dipraktikkan di Pulau Jawa. Juga, teknik dan alat yang dipakai lebih mirip dengan yang digunakan pada batik India. Berdasaran sejumlah faktor tersebut, Amri beropini, batik bukan berasal dari India maupu China. Baca juga Batik Tulis, Cap, dan Print, Bagaimana Membedakannya? Sejarah batik di Indonesia Laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud Republik Indonesia menyebutkan batik dikenal sejak abad ke-17. Kala itu, nenek moyang kita menulis dan melukis batik di atas sehelai daun lontar. Sejarah batik sebagai pakaian sendiri diawali oleh kebiasaan tradisi keraton di Indonesia termasuk Solo dan Yogyakarta. Para darah biru itu memakai kain batik dengan beragam motif yang memiliki filosofi kehidupan dan makna yang berbeda. Awalnya batik hanya boleh dikenakan oleh raja dan keluarganya di dalam lingkungan keraton. Tradisi batik kemudian keluar dari keraton karena dibawa oleh abdi dalem sehingga mulai dikenakan masyarakat umum. Pada fase inilah motif batik semakin berkembang menjadi lebih bervariasi. Jika awalnya hanya didominasi bentuk tanaman dan hewan maka mulai beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, atau unsur budaya lainnya. Baca juga Membedakan Batik Tulis dan Cetak Lewat Bau Kain hingga Corak Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
- Hari Batik Nasional akan diperingati tanggal 2 Oktober 2019 mendatang. Tahun ini merupakan tahun ke-10 dirayakannya hari batik setelah pada tahun 2009 lalu di resmikan oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. Perayaan hari batik tahun ini akan dilaksanakan di Solo pada 2 Oktober dan 24-27 September di Jakarta. Batik merupakan hal yang tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Batik adalah kain yang dilukis dengan cairan lilin malam menggunakan alat bernama canting dan menghasilkan pola-pola tertentu pada kain. Kata batik dirangkai dari kata amba’ yang berarti kain yang lebar dan kata tik’ berasal dari kata titik. Artinya, batik merupakan titik-titik yang digambar pada media kain yang lebar sedemikian rupa sehingga menghasilkan pola-pola yang indah. Dikutip dari laman resmi Pemerintah Jawa Barat, awalnya, batik hanya digunakan untuk pakaian raja, keluarga kerajaan, para pekerja di dalam kerajaan. Karena pekerja di kerajaan tinggal di luar keraton, mereka sering membawa pekerjaan membatik ke luar kerajaan. Oleh karena itu, tak lama kemudian banyak masyarakat yang meniru membuat batik. Awalnya, kegiatan membatik ini hanya dikerjakan oleh perempuan saja untuk mengisi waktu senggang lalu berkembang menjadi pekerjaan tetap perempuan pada masa itu. Saat ini, membuat batik dapat dilakukan oleh siapa saja. Tidak ada yang dapat memastikan kapan batik tercipta, tetapi batik sudah ada sejak zaman Majapahit silam dan terus berkembang pada raja-raja selanjutnya. Perkembangan batik di zaman MajapahitBatik yang yang tumbuh di kerajaan Majahit dapat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulungagung. Pada waktu itu, daerah Tulungagung terkenal dengan nama daerah Bonorowo. Daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, yang tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit. Saat itu Majapahit sedang berkembang. Adipati Kalang kemudian tewas dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahit di sekitar desa yang sekarang bernama Kalangbret. Keluarga kerajaan Majapahit dan tentaranya kemudian menetap di wilayah Bonorowo dan membawa kesenian batik ke wilayah tersebut. Pada akhir abad ke 19, terdapat beberapa orang pengrajin batik mulai muncul di Mojokerto. Saat itu, bahan-bahan yang dipakai untuk membatik hanya kain putih yang ditenun sendiri dan menggunakan bahan-bahan tradisional. Pada akhir perang dunia pertama, batik cap mulai dikenal di mojokerto yang diperkenalkan oleh pedagang Cina bersamaan dengan masuknya obat-obat pewarna batik dari luar negeri. Meskipun batik dikenal sejak jaman Majapahait, namun batik mulai menyebar sejak pesatnya perkembangan batik di daerah Solo dan Yogyakata, pada jaman kerajaan di daerah ini. Hal itu tampak dari perkembangan batik di Mojokerto dan Tulungagung yang dipengaruhi corak batik Solo dan Yogyakarta. Perkembangan batik di zaman penyebaran IslamPerkembangan batik saat zaman penyebaran islam dapat ditelusuri di Jawa Timur, khususnya di daerah Ponorogo. Konon, di daerah Batoro Katong, terdapat seorang keturunan dari kerajaan Majapahit yang bernama Raden Katong yang merupakan adik dari Raden Patah. Batoro Katong inilah yang membawa agama Islam ke Ponorogo. Selanjutnya, di Ponorogo, di daerah Tegalsari terdapat sebuah pesantren yang diasuh oleh Kyai Hasan Basri. Kyai Hasan ini menjadi menantu raja di Keraton Solo pada saat itu. Istrinya yang berasal dari Solo yang membawa seni batik keluar dari keraton menuju ke Ponorogo. Di samping itu, banyak pula keluarga kraton Solo belajar di pesantren milik Kyai Hasan. Batik dikancah internasionalBatik sendiri mulai dikenal oleh masyarakt luar negeri sejak diperkenalkan oleh presiden kedua Indonesia, Soeharto pada pertengahan tahun 80-an dengan memberikan batik sebagai cinderamata bagi tamu-tamu negara. Tak hanya itu, Presiden Soeharto juga mengenakan batik saat menghadiri konferensi PBB yang membuat batik semakin terkenal. Sejak pengukuhan batik menjadi warisan budaya Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009 silam, perkembangan batik di Indonesia makin pesat. Berbagai macam batik dengan motif-motif baru serta corak dengan warna yang lebih menarik semakin bertambah. Pada awal kemunculannya, motif batik terbentuk dari simbol-simbol yang bernuansa tradisional Jawa, Islami, Hinduisme, dan Budhisme. Seiring dengan perkembangan teknologi, pembuatan batik pun juga tidak terbatas dengan menggunakan canting atau biasa disebut batik tulis. Batik cap yang dibuat menggunakan cap atau alat semacam stempel muncul untuk mempercepat waktu pembuatan batik. Namun, batik cap kurang diangap memiliki nilai seni dan dihargai dengan murah dibandingkan dengan batik juga Perayaan Hari Batik Nasional 2019 Akan Digelar di Jakarta & Solo Warna-warni ASEAN di Solo Batik Carnival - Sosial Budaya Kontributor Budwining Anggraeni TiyastutiPenulis Budwining Anggraeni TiyastutiEditor Dewi Adhitya S. Koesno
menurut sejarahnya warna warna yang digunakan untuk membatik berasal dari